Perubahan algoritma mesin pencari
Algoritma mesin pencari terus diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian. Perubahan algoritma ini dapat berdampak pada peringkat situs web Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan algoritma mesin pencari.
Salah satu perubahan algoritma mesin pencari yang terbaru adalah Core Web Vitals. Core Web Vitals adalah serangkaian faktor yang digunakan oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna situs web. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Situs web yang memenuhi standar Core Web Vitals akan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian.
Perubahan algoritma mesin pencari lainnya yang perlu diperhatikan adalah:
Google telah beralih ke mobile-first indexing, yang berarti bahwa Google akan mengindeks dan menilai situs web berdasarkan versi selulernya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa situs web Anda memiliki versi seluler yang responsif dan berkualitas tinggi.
Google semakin fokus pada faktor-faktor E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dalam menentukan peringkat situs web. Faktor-faktor ini mengukur seberapa ahli, berwibawa, dan tepercaya suatu situs web.
Untuk meningkatkan E-A-T situs web Anda, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Tips Meningkatkan Performa Konten Sesuai Algoritma Instagram
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba jika ingin memaksimalkan Instagram berdasarkan algoritmanya.
Pahami Algoritma Instagram untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
Algoritma Instagram terbaru fokus membantu penggunanya untuk menemukan konten yang relevan. Tujuannya untuk memanjakan mereka menemukan postingan yang sesuai minat.
Namun, bagi bisnis perubahan algoritma saat ini bisa menguntungkan atau merugikan. Bisnis bisa menjangkau lebih banyak audiens apabila bisa memaksimalkan algoritma IG ini. Di sisi lain, bisnis juga bisa dirugikan jika tidak pandai mengadopsi perubahan algoritma story dan feed Instagram ini.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk Anda mengupgrade akun bisnis menjadi Instagram API melalui Mekari Qontak. Instagram API memiliki banyak kelebihan untuk mendukung aktivitas penjualan Anda seperti chatbot, broadcast hingga integrasi IG dengan aplikasi lainnya.
Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Bahkan Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.
Bagaimana Cara Kerja Algoritma Instagram?
Algoritma Instagram bekerja dengan cara memeriksa setiap konten yang diunggah ke platform dan menganalisis sejumlah parameter untuk menentukan konten mana yang paling relevan dan menarik bagi pengguna.
Meskipun algoritma Instagram terus diperbarui dan diubah, tujuan utamanya adalah untuk menampilkan konten yang paling sesuai dan menarik bagi pengguna, dengan harapan meningkatkan keterlibatan pengguna dan menjaga mereka tetap aktif di platform.
Berikut cara kerja algoritma Instagram yang perlu bisnis ketahui adalah
Akun yang Diikuti (Following)
Semakin banyak akun Instagram yang diikuti, maka akan semakin banyak posting-an yang akan ditampilkan di feed. Beberapa posting-an bisa saja terlewatkan dan algoritma mengasumsikan hal tersebut sebagai ketidaksukaan Anda terhadap konten dari akun tersebut. Akhirnya, Instagram akan cenderung tidak menampilkan konten dari akun tersebut.
Karena itu, lebih baik jika Anda berhenti mengikuti pengguna yang sudah tidak aktif sehingga algoritma tetap bisa menampilkan posting-an terbaiknya.
Apa saja Parameter dari Algoritma Instagram?
Berikut parameter-parameter ini digunakan oleh algoritma Instagram untuk menampilkan konten yang paling sesuai dengan minat pengguna dan memastikan pengalaman pengguna yang paling relevan dan menarik adalah
– Berikan Reward pada Audiens
Menghasilkan lebih banyak traffic dan interaksi dalam penerapan strategi digital marketing di Instagram bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan memberikan reward kepada audiens. Tidak harus selalu dalam bentuk uang atau barang, Anda bisa memberikan reward dalam bentuk User Generate Content (UGC).
Saat ini, ada banyak sekali akun besar di Instagram yang melakukan posting ulang konten dari audiens mereka. Selain untuk menghasilkan konten baru dengan lebih cepat, ini juga akan memberikan kepuasan tersendiri pada orang yang kontennya Anda repost dan membuat hubungan Anda dengan mereka jadi semakin kuat.
Jika Anda ingin memperluas jangkauan akun digital business yang Anda miliki, cobalah untuk berkolaborasi dengan influencer di Instagram. Temukan orang yang sesuai dengan audiens Anda agar kolaborasi yang dilakukan bisa saling melengkapi dan memberikan keuntungan atau feedback.
Pengguna Instagram mungkin merasakan ada perbedaan tampilan IG. Instagram sekarang menampilkan banyak postingan pengguna lain di feed meski Anda tidak mengikuti mereka. Hal ini dikarenakan adanya perubahan algoritma Instagram.
Algoritma Instagram merupakan teknologi yang menentukan konten mana yang banyak dilihat pengguna setiap kali membuka feed mereka. Maka dari itu, mungkin Anda sering menemukan postingan pengguna lain yang populer, padahal Anda bukan followers mereka.
Di sisi lain, algoritma Instagram yang seperti ini justru mempermudah bisnis menjangkau lebih banyak orang. Yuk, pelajari selengkapnya terkait algoritma Instagram pada artikel berikut.
Cara Kerja Algoritma Instragram
Cara paling mudah dalam memahami algoritma Instagram adalah dengan mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi algoritmanya. Dalam hal ini, terdapat enam faktor yang dapat memengaruhi algoritma Instagram. Di antaranya adalah hubungan, minat, ketepatan waktu, frekuensi penggunaan, akun yang diikuti, dan durasi sesi.
Faktor utama dalam penentuan urutan feed Instagram
Ketika Instagram mengumumkan info tentang timeline berdasarkan algoritma, mereka menjelaskan bahwa urutan tampilannya akan didasarkan pada prediksi Instagram tentang ketertarikan Anda terhadap konten. Artinya, konten yang relevan dengan ketertarikan Anda kemungkinan besar akan muncul di urutan teratas.
Namun, dari mana Instagram tahu ketertarikan Anda? Instagram melihatnya dari interaksi Anda dengan konten-konten sebelumnya. Misalnya, selama ini Anda sering memberikan like pada foto dan video bertema kuliner. Maka, konten yang muncul pada urutan teratas feed Anda tidak akan jauh dari tema tersebut.
Banyak yang mengira bahwa adanya kebijakan algoritma membuat Instagram membuang pengaturan tampilan berdasarkan kronologi. Padahal, hal tersebut tak sepenuhnya benar. Instagram masih akan lebih menampilkan konten yang diunggah beberapa jam lalu daripada dua hari kemarin misalnya. Meski begitu, mereka tetap memperhatikan faktor interest dalam menyusun tampilan feed Instagram pengguna.
Instagram tidak ingin Anda melewatkan konten-konten yang dibagikan oleh orang-orang terdekat Anda, misalnya keluarga dan teman. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa algoritma Instagram juga mempelajari interaksi Anda di masa lalu untuk menentukan pengguna mana saja yang dekat dengan Anda.
Caranya adalah dengan melihat siapa saja pengguna yang sering bertukar direct message dengan Anda, orang yang Anda kenal di dunia nyata, hingga orang-orang yang namanya Anda cari di kolom Search.